Sekjen Moderasi Lintas Etnis Kalbar Firdaus: Saya yakin Pemda Sambas Bijak Tangani Kemiskinan

Spread the love

Majalahmataborneonews.com, Sambas—

Sekretaris Jenderal Moderasi Lintas Etnis Kalimantan Barat, Firdaus, S.IP., M.Sos., menyatakan keyakinannya bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sambas mampu menangani persoalan kemiskinan secara bijaksana dan terarah. Hal itu disampaikannya dalam sebuah pernyataan resmi, Selasa (23/9/2025), di Sambas.

Menurut Firdaus, potensi sumber daya alam dan kekayaan budaya masyarakat yang beragam di Sambas merupakan kekuatan besar yang dapat dioptimalkan untuk menekan angka kemiskinan. “Sambas punya modal yang kuat, tinggal bagaimana kebijakan itu dirancang dan dijalankan secara tepat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Firdaus menawarkan diri sebagai konsultan secara cuma-cuma jika Pemda Sambas memerlukan bantuan dalam merumuskan strategi pengentasan kemiskinan. “Saya siap mendampingi dan memberikan masukan strategis dari pemerintah jika gratis tanpa biaya, atau jika itu diperlukan” tegasnya.

Dalam pandangannya, Firdaus menekankan bahwa kebijakan pengentasan kemiskinan harus didesain secara menyeluruh dan menyasar akar permasalahan. Ia menyebut tiga area utama yang perlu menjadi fokus yaitu Akses jalan, transportasi, dan fasilitas umum yang memadai diyakini dapat membuka jalur distribusi ekonomi serta mendongkrak produktivitas masyarakat desa.

Selain itu, kata dia, soal Pengembangan Ekonomi Lokal yaitu Dukungan terhadap UMKM serta program peningkatan keterampilan kerja masyarakat menjadi strategi jangka menengah yang efektif dan
Bantuan langsung seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan harus diberikan dengan basis data yang valid agar tepat sasaran.

Tak hanya soal kebijakan, Firdaus juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan dan pelibatan masyarakat luas. Ia menyebut dua pilar tambahan yang harus diperkuat seperti Kemitraan Strategis.

“Pemda Sambas didorong untuk aktif bekerja sama dengan NGO, dunia usaha, serta akademisi guna memperluas jangkauan dan dampak program sosial,” jelasnya.

Firdaus mengatakan, masyarakat harus dilibatkan, tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai pengawas dan pelaksana di lapangan.

“Warga bisa berkontribusi dalam pengawasan program dan turut serta dalam pelatihan yang membangun kapasitas mereka sendiri,” jelas Firdaus.

Ia menegaskan, upaya pengentasan kemiskinan tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan pendekatan kolaboratif yang inklusif serta transparansi dalam implementasi.

“Dengan sinergi kebijakan yang tepat, kemitraan yang solid, dan partisipasi masyarakat yang aktif, saya yakin Pemda Sambas akan mampu menangani masalah kemiskinan secara bijak dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Nop)

News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us