Ketua PGRI Sambas Himbau Guru dan Tenaga Kependidikan Non ASN Tidak Mengikuti Aksi Damai 23 September 2025
Majalahmataborneonews.com, Sambas-
Dalam rangka menjaga stabilitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sambas menghimbau kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan Non ASN untuk tidak mengikuti aksi damai yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 September 2025.
“PGRI berkomitmen untuk mengedepankan konsultasi, koordinasi, dan komunikasi secara profesional dengan pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh guru dan tenaga kependidikan,” jelas Aswindirno, S.Pd., M.Pd selaku Ketua PGRI Kabupaten Sambas saat diwawancarai Majalahmataborneonews.com, Jum’at (19/9/2025).
Aswindirno yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas juga menyampaikan, bahwa PGRI Sambas menghimbau kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk tetap bersabar dan tidak terpancing untuk melakukan tindakan yang tidak profesional.
“PGRI akan terus berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan melalui jalur yang konstruktif dan profesional sesuai mekanisme dan regulasi yang ada,” imbaunya.
Dasar Himbauan dari PGRI Kabupaten Sambas berdasarkan Nomor: 016/Edr/KAB/1403/VI/2025.
1. PGRI merupakan organisasi profesi yang selalu mengedepankan sikap elegan, bermartabat, dan mengutamakan dialog konstruktif dalam memperjuangkan aspirasi guru dan tenaga kependidikan.
2. Segala bentuk penyampaian aspirasi sebaiknya dilakukan melalui jalur komunikasi resmi, audiensi, dan koordinasi dengan pihak berwenang, bukan dengan aksi demonstrasi yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi citra profesi guru maupun stabilitas daerah.
3. PGRI Kabupaten Sambas senantiasa berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan, baik ASN maupun Non ASN.
4. Dengan ini, kami menghimbau kepada seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan Non ASN di Kabupaten Sambas untuk tidak melakukan aksi demonstrasi dalam bentuk apapun, dan tetap mengedepankan semangat kebersamaan, profesionalisme, serta menjaga nama baik organisasi maupun dunia pendidikan. (Nop)
