Lapangan Kerja Sulit Ekonomi Terjun Bebas di Desa -Desa di Sambas Banyak Harga Kebutuhan Pokok Tidak Stabil
Oleh :
Sekjen Moderasi Lintas dan Etnis Kalimantan Barat ( Firdaus. S.IP.M.Sos)
Majalahmataborneonews.com, Sambas-
Momentum, Pada tanggal 23 September saya menganalisa akan ada Aksi Damai yang dilakukan oleh Aliansi Suara Rakyat yang di kondinir oleh Erwin dkk itu saya lihat sebagai salah satu kritik kepada Pemda Sambas agar lebih dalam menuangkan aspirasi positif kepada Pemerintah masa kepemimpinan (H. Satono dan Wakil Bupati H. Hero Heroaldi). Aspirasi yang saya lihat sebagai gerakan perubahan Masyarakat Sambas yang terketuk hatinya ingin Ekonomi, sosial dan Politik. Yang kurang memihak Masyarakat Sambas pada umumnya.
Ada beberapa poin yang saya analisis sedikit yaitu Terkait:
A. Ekonomi; Ekonomi di sambas kurang kondusif. “Harga Pokok yang mahal dan tidak stabil. Karan tidak setabil ; kurang pengawasan dan oleh pengawasan secara intens oleh dinas terkait menangani perdagangan. unsur kebutuhan pokok kurang di kontrol dengan maksimal.
B. Sosial ; faktor sosial, pemerintah kurang peka dengan masalah kemiskinan secara Universal. Pendidikan tidak di dukung dengan lapangan kerja. Masyarakat seakan-akan distras dengan pemerintah daerah.
C. Politik; Faktor politik sebagai politisi sejati seharusnya pemerintah harus intens menyakinkan publik dengan faktual bukan hanya janji. Sebut saja lembaga legislatif yang kurang empati dengan penderitaan masyarakat sambas. (***)
