UT Pontianak Wisuda 366 Sarjana Periode Tahun 2025.1 di PCC Pontianak

Majalahmataborneonews.com, Pontianak – Universitas Terbuka (UT) Pontianak sukses menggelar prosesi Wisuda Periode Tahun 2025.1 pada Rabu, 7 Mei 2025 bertempat di Pontianak Convention Center (PCC). Kegiatan ini berlangsung penuh khidmat dan menjadi momen bersejarah bagi para lulusan. Wisuda bukan hanya simbol kelulusan, tetapi juga penanda keberhasilan atas perjuangan panjang yang ditempuh para mahasiswa dalam sistem pendidikan terbuka yang menuntut kedisiplinan, kemandirian, dan semangat belajar sepanjang hayat.

Sebanyak 366 wisudawan dan wisudawati dari berbagai penjuru Kalimantan Barat resmi dikukuhkan dalam prosesi tersebut. Mereka berasal dari empat fakultas di UT, yakni Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Jumlah lulusan ini mencerminkan komitmen UT dalam menyediakan akses pendidikan tinggi berkualitas yang inklusif dan merata di seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil.

Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Maman Rumantan, Direktur Pascasarjana UT, serta dihadiri oleh Direktur UT Pontianak, Dr. Romi Siswanto, yang turut memberikan sambutan hangat dan penuh motivasi. Sejumlah tokoh penting hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Rektor Universitas Tanjungpura (Untan), Walikota Pontianak, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, serta para Kepala Sentra Layanan UT (SALUT) dari 14 kabupaten/kota yang selama ini berperan penting dalam menjangkau dan membina mahasiswa. Tak ketinggalan, para pimpinan perguruan tinggi lainnya seperti dari Universitas Nahdlatul Ulama Kalbar, serta Rektor dan Kepala UPBJJ Pontianak terdahulu, turut hadir memberikan dukungan dan apresiasi.

Dalam sambutannya, jajaran pimpinan UT menggarisbawahi bahwa para lulusan akan menghadapi tantangan global yang memerlukan kesiapan lebih dari sekadar ijazah. Di era disrupsi teknologi dan perubahan ekonomi yang cepat, keterampilan seperti literasi digital, pemikiran kritis, dan kemampuan kolaboratif lintas budaya menjadi kebutuhan utama yang harus dikuasai lulusan.

Dunia kerja ke depan bukan lagi soal siapa yang punya gelar tinggi, tetapi siapa yang bisa beradaptasi, terus belajar, dan mampu menciptakan nilai tambah dalam lingkungannya. Lulusan UT didorong untuk tidak berpuas diri, melainkan terus mengembangkan kompetensi serta peka terhadap kebutuhan masyarakat dan dunia usaha. Transformasi digital, green economy, dan industri berbasis AI menanti generasi pembelajar yang siap bersaing secara global.

Tentu, para lulusan juga dihadapkan pada refleksi penting: apakah jurusan yang mereka ambil selaras dengan arah perkembangan industri? Meskipun demikian, apapun latar belakang keilmuannya, sikap pembelajar yang aktif dan semangat inovatif akan menjadi pembeda dalam meraih peluang serta menciptakan kontribusi nyata bagi daerah.

UT Pontianak menyampaikan harapan besar agar para lulusan tidak hanya menjadi insan akademis, tetapi juga pemimpin masa depan yang mampu memberikan solusi dan inspirasi di tengah masyarakat. Lulusan UT diharapkan menjaga integritas, menjunjung etika profesi, serta menjadi duta pembelajaran jarak jauh yang tangguh dan berdedikasi. Dari Pontianak, untuk Kalimantan Barat, dan untuk Indonesia yang lebih baik.(MB)