Ria Norsan Akui KPK Pulang Tanpa Bukti: Cuma Koper Kosong Itu

Spread the love

Majalahamataborneonews.com, Pontianak-
Kisah legenda bahwa penggeledahan KPK selalu berbuah bukti runtuh di Pontianak. Saat menyasar rumah pribadi Gubernur Kalbar Ria Norsan di Jalan Erlangga, tim penyidik pulang dengan tangan hampa. Hanya sebuah koper hitam kosong yang sempat terlihat dibawa petugas.

Hal itu diakui Norsan saat jumpa pers di Pendopo Gubernur, Jumat (26/09/2025). Ia menegaskan koper tersebut hanyalah tempat pakaian bekas yang sudah disedekahkan.

“Ndak, itu koper kosong. Koper itu kemarin isinya pakaian bekas, mau disedekahkan. Setelah disedekahkan, kopernya kosong. Jadi dipindahkan ke ruang sebelah sana, karena di rumah itu sudah banyak kemarin diambil,” kata Norsan sambil tersenyum.

Tak hanya di rumah pribadinya, penggeledahan yang dilakukan sehari sebelumnya di Rumah Dinas Bupati Mempawah, maupun di Pendopo Gubernur Kalbar, juga tak membuahkan hasil.

“Kalau di tiga tempat itu tidak ada temuan. Ndak ada berkas yang berkaitan itu, hanya CCTV saja yang direkam kembali. Yang lain-lain ndak ada semuanya. Di sini (pendopo) juga ndak ada. Di rumah Mempawah juga ndak ada. Di rumah pribadi juga ndak ada,” jelasnya.

Terkait pemeriksaannya di KPK, Norsan mengaku sudah dua kali dipanggil: pertama pada 2018, kemudian pada April 2025 setelah sprindik baru diterbitkan. Ia menegaskan hingga kini statusnya masih sebatas saksi.

“Kalau dulu waktu diperiksa ada dikasi tahu, nanti Pak kalau sudah diperiksa, mungkin protap kami ada penggeledahan. Ada datang lah memeriksa ke rumah. Saya bilang silakan saja. Cuma ndak dikasih tahu waktunya. Kalau dikasih tahu, saya pun sudah siap-siap di rumah,” ucap mantan Bupati Mempawah dua periode itu.

Meski rumahnya digeledah, Norsan menilai perlakuan petugas KPK sangat sopan. Ia bahkan diminta langsung membuka brankas pribadi di rumahnya.

“Dia kan masuk ke rumah sopan, sangat sopan sekali mereka. Mereka juga masuk minta izin, minta foto (anasir yang diperlukan). Buka-buka brankas itu juga, kita yang buka. Dia lihat brankas isinya. Dia tanya, ini duit untuk apa? Duit siapa? Kan di rumah ada dua brankas, brankas saya dan brankas ibu. Dibuka semua,” ungkapnya. (Nop)

Kabar UtamaNewsPontianak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us