dr. Ganjar Kadis Kesehatan Sambas Ungkap Peningkatan Kasus Dermatitis di Kecamatan Sejangkung, Air Sungai Tercemar?

Spread the love

Majalahmataborneonews.com, Sambas-
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. H. Ganjar Eko Prabowo menyampaikan peningkatan Kasus Dermatitis di Kecamatan Sejangkung, Kemungkinan Disebabkan oleh Kandungan Air Sungai.

“Puskesmas Sejangkung telah melaporkan peningkatan kasus dermatitis di wilayah tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah pasien yang datang dengan gejala dermatitis,” ungkapnya. Jum’at (18/7/2025).

dr. Ganjar mengungkapkan, penyebab pasti dari peningkatan kasus dermatitis ini masih belum diketahui secara pasti karena sampel air sungai belum diuji di laboratorium oleh Dinas Perumahan dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Sambas. Namun, berdasarkan pengamatan kasat mata, air sungai terlihat keruh dan memiliki sifat fisik yang tidak normal.

“Kemungkinan ada kandungan di dalam air sungai yang membuat timbulnya masalah penyakit kulit,” katanya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi peningkatan kasus dermatitis ini, termasuk memberikan pengobatan kepada pasien dan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang cara mencegah penyakit kulit.

Namun, untuk mengetahui secara pasti penyebab dari peningkatan kasus dermatitis ini, perlu dilakukan pengujian laboratorium terhadap sampel air sungai.

dr. Ganjar menjelaskan bahwa dampak air keruh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama penyakit kulit yaitu Gatal-gatal dan dermatitis, Air keruh yang digunakan untuk mandi atau membersihkan kulit dapat menyebabkan gatal-gatal dan dermatitis.

“Hal ini disebabkan oleh adanya zat-zat berbahaya atau bakteri dalam air yang dapat mengiritasi kulit,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, Alergi Kulit menyebabkan beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap zat-zat tertentu dalam air keruh, yang dapat menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, atau bahkan bersisik.

Tak hanya itu, Infeksi Kulit penyebabnya dari air keruh yang mengandung bakteri atau parasit dapat menyebabkan infeksi kulit, terutama jika kulit memiliki luka atau goresan.

“Penyebab air keruh dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pencemaran sungai oleh limbah domestik atau industri dapat menyebabkan air menjadi keruh dan berbahaya bagi kesehatan kulit. Selain itu juga sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dapat masuk ke dalam sungai atau sumber air lainnya, menyebabkan air menjadi keruh,” papar dr. Ganjar.

dr. Ganjar mengimbau kepada masyarakat Kecamatan Sejangkung yang pada saat ini menggunakan air Sungai yang menguning tersebut yakni dengan pencegahan.

“Untuk mencegah dampak air keruh bagi kesehatan kulit, beberapa langkah dapat dilakukan, seperti menggunakan air bersih. Pastikan menggunakan air bersih untuk mandi, mencuci, dan membersihkan kulit. mengelola sampah yaitu kelola sampah rumah tangga dengan baik untuk mencegah pencemaran air. Mengawasi kualitas air yaitu awasi kualitas air yang digunakan untuk memastikan aman bagi kesehatan kulit,” imbaunya. (Nop)

Kabar DaerahKesehatanNewsSambas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us