KMPP Sambas Tunggu Tindakan Disdikbud Kalbar Soal Oknum Guru SMAN 1 Paloh Potong Dana PIP, Dikonfirmasi Kadisdik Belum Respon
Majalahmataborneonews.com, Sambas-
Koalisi Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) Sambas mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), namun pada saat ini belum diketahui hasil dari pemanggilan dimintai keterangan dari Disdikbud Kalbar terhadap oknum guru SMAN 1 Paloh yang sempat viral di Media Sosial (Medsos) potong dana PIP di depan murid, yang mana pada saat itu terjadi di halaman salah satu Bank yang ada di Sambas.
“Kami ingin sekadar tau, apa hasil dari pemanggilan dimintai keterangan oknum guru tersebut dari Disikbud Kalbar pada Hari Sabtu 3 Mei 2025 tersebut,” harap Sunardi Anggota Koalisi Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) Sambas. Senin (5/5/2025).
Sunardi mengatakan, Disdikbud Provinsi Kalbar dapat mengambil tindakan tegas terhadap oknum guru jika terbukti melakukan pelanggaran.
“Kami berharap, Disdikbud Provinsi Kalbar dapat memberikan sanksi yang sesuai terhadap oknum guru tersebut,” imbuhnya.
Disdikbud Kalbar telah memanggil oknum guru SMAN 1 Paloh yang viral di media sosial tertangkap basah karena memotong dana Program Indonesia Pintar (PIP) di depan murid di salah satu halaman Bank yang ada di Sambas yang mana kejadian tersebut terjadi pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.
Namun, saat dikonfirmasi oleh media ini melalui via Whats App, Kepala Disdikbud Kalbar, Rita belum memberikan respons. Bahkan tidak mengangkat telpon dan membalas chat WA sama sekali atas kejadian video yang sempat viral tersebut.
Informasi yang dihimpun dari media ini, bahwa oknum guru SMAN 1 Paloh dipanggil oleh Disdikbud Kalbar dimintai keterangan pada Hari Sabtu 3 Mei 2025, berdasarkan nomor surat: 800.1.3.3/ 784 / DIKBUD-B.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar. (Nop)
