KMPP Sambas: Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa VS Dugaan Penyelewengan Dana PIP di Sambas?
Majalahmataborneonews.com, Sambas-
Koalisi Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) Sambas menyoroti kontras antara peran guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dan kasus dugaan penyelewangan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Sambas.
Anggota Koalisi Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) Sambas Revie Achary SJ mengatakan, guru-guru di Indonesia sering dianggap sebagai pahlawan karena peran mereka dalam mendidik dan membentuk generasi masa depan.
Namun, kata dia, soal dugaan penyelewangan dana PIP di Sambas menunjukkan bahwa masih ada persoalan serius yang bukan menjadi rahasia umum lagi .
“KMPP berharap agar persoalan dugaan penyelewengan dana PIP jangan sampai terjadi lagi di Kabupaten Sambas,” imbuh Revie Achary SJ Senin (5/5/2025) di Sambas.
Revie Achary SJ juga menyampaikan, guru-guru di Indonesia telah berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
“Mereka bekerja keras untuk mendidik dan membentuk generasi masa depan disebut pahlawan tanpa tanda jasa,” ucapnya.
Akan tetapi, kasus dugaan penyelewangan dana PIP di Sambas menunjukkan bahwa masih ada masalah serius soal Dana PIP yang seharusnya digunakan untuk membantu siswa yang membutuhkan, malah dugaan diselewengkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“KMPP Sambas terus menyerukan agar pemerintah meningkatkan pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan untuk mencegah penyelewangan serupa di masa depan,” jelas Revie Achary Sj. (Nop)