GUBERNUR RIA NORSAN HADIRI HALAL BIHALAL PURNAWIRWAWAN TNI AD, DUKUNG PRESIDEN PRABOWO AJAK JAGA SEMANGAT PENGABDIAN DAN PATRIOTISME

Majalahmataborneonews.com,JAKARTA – Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, MM., MH., didampingi Isteri yang juga sebagai Bupati Mempawah Dr. (Cand) Hj. Erlina, SH., M.H. memenuhi undangan Halal Bihalal Presiden RI Bersama Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri Tahun 1446H/ 2025M bertempat di Balai Kartini Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).
Halal Bihalal tersebut turut dihadiri Wakil Presiden RI ke-6 Tri Sutrisno serta, Panglima TNI, dan Kapolri, beberapa Menteri Kabinet Merah Putih serta seluruh Purnawirawan TNI dan Polri lintas angkatan.
Menambah kehangatan dalam suasana acara Halal Bihalal bersama Presiden RI Prabowo Subianto tersebut diawali dengan Hikmah Halal Bihalal dan ditutup dengan doa bersama dipimpin oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA.
Dalam pidatonya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengajak para purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk terus menjaga semangat patriotisme dan pengabdian kepada bangsa, meskipun telah memasuki masa purnatugas. Ajakan tersebut disampaikannya dalam acara Halal bihalal bersama jajaran Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, yang digelar di Jakarta.
Presiden Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas undangan yang diberikan, serta menyatakan kebanggaannya bisa hadir dan berkumpul di tengah-tengah para senior dan sejawatnya dalam suasana yang penuh kekeluargaan.
“Saya merasa terhormat bisa hadir di tengah-tengah bapak dan ibu semua. Jarang saya punya kesempatan seperti ini. Tapi kali ini saya hadir karena saya merasa terpanggil,” ujarnya.
Prabowo juga mengenang masa awal dirinya menjadi prajurit, ketika dididik dengan nilai-nilai luhur pengabdian tanpa pamrih. Ia menegaskan bahwa menjadi prajurit berarti menyerahkan jiwa dan raga sepenuhnya kepada bangsa dan negara.
“Begitu kita menjadi prajurit, hidup kita sudah bukan milik kita sendiri. Jiwa dan raga kita persembahkan untuk negara dan bangsa,” katanya.
Ia juga menyampaikan kekaguman terhadap generasi pejuang Angkatan 45, yang menurutnya memiliki karakter patriotik, keberanian luar biasa, dan semangat juang tinggi meskipun menghadapi kekuatan besar dunia.
“Mereka itu generasi pemberani. Sudirman jadi Panglima Besar di usia 29 tahun. Banyak yang gugur dalam usia sangat muda. Mereka berdiri di atas darah, keringat, dan air mata,” ucap Prabowo dengan nada haru.
Namun, ditengah kenangan tersebut, Presiden Prabowo juga mengungkapkan keprihatinan atas ketimpangan distribusi kekayaan nasional. Ia menyoroti bahwa banyak purnawirawan, termasuk para mantan panglima dan komandan, hidup dalam kesulitan ekonomi setelah pensiun.
“Banyak senior saya hidupnya susah setelah pensiun. Ada yang rumahnya masih mengontrak. Ini ada yang salah,” tegasnya.
Prabowo menyebut kondisi ini sebagai dampak dari sistem yang belum sepenuhnya berpihak kepada rakyat. Ia mengingatkan bahwa strategi adu domba atau divide et impera masih berlangsung dan menyarankan agar bangsa kembali kepada semangat Pancasila dan UUD 1945.
Ia juga menegaskan bahwa keputusannya terjun ke dunia politik bukan untuk meraih kekuasaan, tetapi untuk melanjutkan pengabdian dalam bentuk yang berbeda. Ia menolak anggapan bahwa TNI ingin kembali berkuasa melalui kekuatan militer.
“Kita tidak pernah ingin berkuasa dengan senjata. Tapi kalau kita masih bisa berbuat untuk bangsa, ya kita harus berbuat,” katanya.
Di akhir sambutannya, Presiden Prabowo mengajak seluruh purnawirawan untuk tetap berkontribusi sesuai kemampuan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Sementara itu, Plt Ketua Umum Pengurus Purnawirawan TNI AD (PPAD), Mayjen (Purn) Komaruddin Simanjuntak, dalam laporannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kehadiran Presiden dalam acara Halal bihalal yang diikuti oleh lebih dari 1.200 purnawirawan TNI, Polri, dan keluarga besar.
“Kehadiran Bapak Presiden merupakan sebuah kehormatan luar biasa. Kami merasakan semangat Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Bapak Presiden,” kata Komaruddin.
Ia juga menyatakan dukungan penuh dari para purnawirawan terhadap seluruh kebijakan dan program pemerintah demi kemajuan bangsa.
“Pak Prabowo, percayalah, Bapak tidak sendirian. Kami para purnawirawan Indonesia siap mendukung perjuangan Bapak,” tambahnya.
Menghadiri kegiatan tersebut, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi nyata TNI dan Polri dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di daerah, khususnya di Kalimantan Barat.
Hal ini ia sampaikan usai menghadiri acara halal bihalal bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan para purnawirawan TNI-Polri.
Menurut Ria Norsan, pengarahan Presiden Prabowo dalam kegiatan tersebut menggugah semangat semua pihak untuk terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata, termasuk melalui pembangunan yang merata di seluruh wilayah Tanah Air.
“Pengarahan dari Bapak Presiden sangat menggugah perasaan kita. Bagaimana para pejuang mempertahankan kemerdekaan, dan kini tugas kita adalah mengisinya dengan pembangunan di segala bidang,” ujar pria yang juga merupakan anak dari purnawirawan TNI ini.
Ia mengatakan bahwa di Kalimantan Barat, sinergi antara pemerintah daerah dan jajaran TNI-Polri telah terbukti efektif dalam mempercepat proses pembangunan, terutama dalam hal ketahanan infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat.
“Keterlibatan TNI dan Polri dalam pembangunan sangat baik. Gerakan mereka yang cepat membuat proses pembangunan menjadi lebih efisien dan hasilnya langsung dirasakan masyarakat,” kata Ria Norsan.
Ia menambahkan bahwa keberadaan institusi pertahanan dan keamanan dalam mendukung pembangunan tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga memperkuat stabilitas daerah yang menjadi fondasi utama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (Rfa/irm)