BMKG Imbau Kewaspadaan Menghadapi Hujan Lebat di Kalbar

Spread the love

Majalahmataborneonews.com, Pontianak – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda wilayah Kalimantan Barat dalam beberapa hari ke depan. Hujan dengan intensitas lebat diperkirakan akan mengguyur hampir seluruh wilayah provinsi ini mulai tanggal 18 hingga 23 Januari 2025.

Berdasarkan analisis BMKG, hujan lebat yang diprediksi akan terjadi bukan hanya sekadar hujan biasa. Masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan yang disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat. Kombinasi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Barat diprediksi akan mengalami hujan lebat dalam periode tersebut. Wilayah-wilayah seperti Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, dan Kota Singkawang perlu meningkatkan kewaspadaan.

Hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan tanah jenuh air. Kondisi ini sangat berpotensi memicu terjadinya tanah longsor, terutama di daerah-daerah dengan topografi curam atau perbukitan. Selain itu, aliran air hujan yang deras juga dapat menyebabkan banjir, baik banjir biasa maupun banjir bandang.

Tidak hanya di darat, ancaman juga datang dari laut. BMKG memprakirakan gelombang tinggi mencapai 2.5 hingga 4.0 meter berpotensi terjadi di beberapa perairan seperti Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas, dan Perairan Barat Natuna. Kondisi ini sangat membahayakan bagi aktivitas pelayaran, terutama bagi nelayan tradisional.

Menanggapi potensi bencana hidrometeorologi ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  • Tingkatkan Kewaspadaan: Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG.
  • Siapkan Perlengkapan Darurat: Persiapkan perlengkapan darurat seperti senter, radio, obat-obatan, dan makanan non-awet.
  • Hindari Aktivitas di Luar Rumah: Saat hujan deras disertai petir, sebaiknya hindari berteduh di bawah pohon atau tiang listrik.
  • Waspada Terhadap Potensi Banjir Bandang: Masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) perlu waspada terhadap potensi banjir bandang, terutama saat hujan deras berlangsung dalam waktu yang lama.
  • Laporkan Jika Terjadi Bencana: Jika terjadi bencana, segera laporkan ke pihak berwenang agar dapat segera dilakukan penanganan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Mari bersama-sama menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Supadio.

Kabar UtamaKesehatanPemprov Kalbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us