Polemik Isyu Pemekaran Kapuas Raya di Pilkada Kalbar, Cornelis: Selama di Komisi 2 DPR RI Pemekaran Kapuas Raya Tidak Pernah Dibahas
Majalahmataborneonews.com, Landak – Dihadapan para awak media di kediamannya di kota Ngabang, Selasa (26/11/2024), Politisi PDI P Kalbar DR(Hc).Drs. Cornelis, MH yang kini duduk di komisi 12 DPR RI, di mana periode sebelumnya sebagai anggota DPR RI di komisi 2 dengan tegas menyatakan bahwa selama duduk di komisi 2 bersamaan dengan periode masa jabatan Sutarmiji sebagai Gubernur Kalbar, pemekaran provinsi Kapuas Raya belum pernah diagendakan di komisi 2 yang Ia adalah anggota komisi tersebut.
“Sebagai pejabat Negara yang disumpah, saya tidak mengada-ngada, memang tidak pernah ada agenda di komisi 2 yang membahas terkait pemekaran provinsi Kapuas Raya. Nanti saya coba lihat lagi agenda sidang yang dulu, tapi seingat saya memang belum pernah. Terkecuali pemekaran daerah otonomi khusus Papua” ujar Cornelis.
Politisi yang pernah 2 periode sebagai Gubernur Kalimantan Barat ini menipis pernyataan Sutarmidji yang menyudutkan dirinya seolah-olah tak perduli dengan aspirasi warga perhuluan Kalbar yang mendambakan pemekaran provinsi baru selama Ia duduk di komisi 2 DPR RI.
“Komisi 2 yang dulunya saya sebagai anggotanya, mitra kerjanya memang Kemendagri. Namun sekali lagi saya sampaikan sebagai anggota komisi 2 saat itu mengenai pemekaran provinsi Kapuas Raya memang belum dibahas. Dan sebagai anggota biasa di komisi 2 jika memang ada agenda dari Ketua untuk dibahas pastilah kita perjuangkan” ujar Cornelis.
Terkait dengan adanya surat dari Gubernur Kalbar Sutarmiji ke Presiden yang ditembuskan ke Ketua DPRD dan Ketua DPD berkenaan dengan pemekaran provinsi Kapuas Raya, Cornelis menegaskan bahwa surat tersebut tidak pernah ada masuk dikomisinya saat itu untuk ditindaklanjuti pembahasannya.
” Jadi tidak benar kalau Saya tidak perduli atau dikatakan menghambat pemekaran Kapuas Raya, karena dari Pemerintah Pusat memang belum mencabut Moratorium terkait pemekaran wilayah baru, terkecuali daerah otonomi khusus” ujar Cornelis.
” Jadi pernyataan saya tidak mendukung dan menghambat pemekaran Kapuas Raya, tidak benar” tegas Cornelis, seraya mengingatkan agar jangan lagi ada pernyataan yang menyudutkan dirinya, karena Ia akan bertindak tegas.(MB)