MULTI (Mulyadi-Harti) Terima Tantangan Generasi Milenial
Majalahmataborneo news.com, Pontianak – Pasangan calon (Paslon) Walikota Pontianak corak insang MULTI (Mulyadi-Harti) terima undangan kegiatan “Uji Nyali” yang diadakan oleh generasi Milenial. Minggu (3/11/2024).
Kegiatan ini mengusung tema Rapat Rakyat yang beragendakan “generasi milenial menguji calon Walikota Pontianak”. Acara diselenggarakan di warung kopi LCC Jalan Veteran Pontianak dan dihadiri ratusan generasi Muda dari berbagai kalangan.
Kegiatan diawali Penyampaian Visi dan Misi Dr. H. Mulyadi, M.Si bersama Harti Hartidjah, SE, SH, M.Th., M.Kn. yang berlangsung singkat dan padat namun cukup meriah diiringi riuh tepuk tangan para peserta kegiatan diakhir pemaparan.
Selanjutnya, berbagai keresahan dilontarkan peserta kegiatan kepada Mulyadi-Harti, diantaranya pembangunan Kota Pontianak yang tidak berdampak positif pada kaum muda atau kaum milenial malah kenakalan remaja semakin merajalela, persoalan guru-guru Honorer serta lemahnya pembelaan pemerintah kota terhadap guru yang tersandung masalah hukum.
Pada sesi tanya jawab Mulyadi yang juga lulusan S-3 Manajemen Sumber Daya Manusia ini menyebut, bahwa sebagai calon Walikota Pontianak dia tidak mau hanya sekedar berjanji saja, namun akan membuktikan berbagai program yang berpihak pada kebutuhan warga Pontianak khususnya generasi muda.
“Pontianak ini kurang tempat-tempat hiburan yang positif bagi anak muda, nanti akan kita bangun. Kurangnya hiburan bagi anak muda inilah salah satu penyebab kenakalan remaja semakin merajalela,” Kata Mulyadi.
Tempat hiburan positif yang dimaksud Mulyadi adalah pembuatan pentas-pentas seni diberbagai lokasi, seperti di Tugu Khatulistiwa, Sungai Jawi dan areal-areal terbuka lainnya di Pontianak.
“Orang Pontianak mencari hiburan harus jauh-jauh ke Singkawang, padahal Kota Pontianak ini bisa kita buat terang benderang dan menjadi tempat hiburan bagi rakyat dengan biaya yang murah namun meriah.” Ucap Mulyadi.
Pada kesempatan tanya jawab tersebut, Mulyadi juga menyatakan siap membela hak-hak guru honorer serta akan memperhatikan masalah-masalah yang dihadapi oleh guru.
“Insya Allah, saya ini seorang guru, tentu saya siap membela guru-guru yang tersandung masalah hukum, sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.” Tegas dia.