Kabar UtamaSosok Inspiratif

Uskup Agung Hieronymus Bumbun “Kasih Tak Dikasihi” Berpulang

Spread the love

Majalahmataborneonews.com, Pontianak – Setelah 47 tahun dipercaya menjadi gembala umat di provinsi Kalimantan barat, tepatnya sebagai Uskup Agung Pontianak, dan hampir 10 tahun sebagai Uskup Emeritus, akhirnya Yang Mulia Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, Ofm.Cap berpulang ke rumah Bapa di Surga, pada tanggal 30 September 2024, Pukul 21.12 Wib di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak.

Mgr Hieronymus Herculanus Bombun, Ofm.Cap

Mengutip laman Wikipedia, Uskup yang lebih familiar dengan nama Uskup Bumbun, terlahir pada tanggal 5 Agustus 2024, di Menawai, Belitang Hilir, Sekadau Kalbar, dengan nama lengkap Hieronymus Herculanus Bumbun.

Memulai karier sebagai imam (Pastor) Capusin setelah ditahbiskan atau menerima Sakramen Imamat (Kaul Kekal dan memilih hidup selibat) dalam usia 29 Tahun, 356 hari, tepatnya pada tanggal 27 Juni 1967.

Setelah berkarya sebagai Imam selama 10 tahun, akhirnya Tahta Suci Vatikan memilih Hieronymus Herculanus Bumbun sebagai Uskup Agung Pontianak, menggantikan pendahulunya Uskup Herculanus Joannes Maria Van der Burgt, OFM.Cap, dan ditahbiskan sebagai uskup pada 27 Mei 1976 dalam usia 38 tahun 296 hari, oleh Kardinal Jusinus Darmojuwono.

Uskup Agung Hieronymus Bumbun adalah pribadi yang sederhana, kalem dan bertutur dengan intonasi bahasa yang terkesan lembut, baik ketika beliau menyampaikan homili (khotbah) maupun manakala bercakap dalam keseharian, kesan itulah yang Penulis tangkap sebagai seorang umat yang cukup sering mengikuti misa yang diimami almarhum Bapa uskup Bumbun.

“Amor non Amatur” atau Kasih tak dikasihi sebuah ungkapan kata bijak dari Santo Franciskusi Asisi pendiri ordo Capusin (Ofm.Cap) yang juga diikuti oleh Uskup Bumbun menjadi motto dalam panggilan imamat-nya. Kasih tak dikasihi memiliki makna mencintai dengan tulus tanpa pamrih, seperti Allah yang dicitrakan oleh Yesus Kristus yang karena kasihnya rela mati dikayu salib untuk menebus dosa manusia.

Amor non Amatur, meskipun manusia selalu berbuat dosa, Allah akan selalu mengasihi. Motto Kasih tak dikasihi telah mewarnai perjalanan sang Uskup Agung Bumbun melayani dan menebarkan kasih kepada umat Katolik di Kalbar khususnya di Keuskupan Agung Pontianak. Selamat jalan Mgr Emeritus Uskup Bumbun, damai bersama Bapa di Surga.

Write by: L. Sahat Tinambunan (Alumni PKN 92)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us