Fraksi PDI Perjuangan Minta Inovasi PAD

Spread the love

Majalahmataborneonews.com, Sambas-

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sambas, mengingatkan aspek inovasi dan kecakapan menemukan solusi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Mardani saat menyampaikan Pemandangan Umum Fraksi, Senin (28/10/2024) mengatakan Fraksinya memberikan perhatian serius terhadap proses penyusunan APBD tahun anggaran 2025.

“Fraksi PDI perjuangan tidak henti-hentinya menyampaikan kepada pemerintah daerah dalam proses penyusunan APBD Kabupaten Sambas, seharusnya kita memperhatikan aspek inovasi dan kecakapan kita untuk menemukan solusi yang tepat serta langkah yang konkrit untuk meningkatkan pendapatan asli daerah,” ujar Mardani.

Ditambahkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan, harus menggali terus menerus potensi kemampuan daerah melalui lembaga serta kekuatan yang telah diamanatkan oleh undang- undang serta mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi surplus atau defisitnya anggaran suatu daerah.

“Didalam menentukan target sasaran rancangan peraturan daerah tentang APBD Kabupaten Sambas tahun anggaran 2025, sebagai lembaga yang diberikan tugas oleh negara dan undang-undang kita juga harus berprinsip profesional serta menjunjung tinggi integritas mengingat perubahan atau penambahan struktur kabinet pemerintah yang baru yang berpotensi mempengaruhi sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah,” papar Mardani.

Melihat Permendagri Nomor 15 Tahun 2024 pada pasal (3) lanjut Mardani, dapat diambil kesimpulan bahwa alokasi anggaran pendapatan harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan alokasi belanja daerah yang memadai harus disesuaikan dengan kemampuan pendapatan daerah.

“Hal tersebut dimaksudkan agar pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan serta pencapaian target pelayanan publik yang prima disesuaikan dengan pengelolaan belanja daerah yang efektif. Selain dari pada itu aspek kualitas belanja daerah juga perlu kita soroti bahwa yang harus diprioritaskan adalah alokasi anggaran belanja pokok yang sesuai dengan target agar APBD 2025 dapat benar-benar dirasakan dampaknya bagi masyarakat kabupaten sambas,” ungkap dia.

Hal yang paling mendasar sebagai bahan rujukan untuk perencanaan APBD Kabupaten Sambas tahun anggaran 2025, menurut dia yang paling penting adalah azas manfaat agar aspek kebutuhan masyarakat dapat tercover bukan dengan berdasarkan aspek keinginan atau pun kepentingan politik.

“Hal yang bersifat sentral terkait dengan pengelolaan keuangan daerah, dimana sektor-sektor yang dianggap mumpuni atau mampu meningkatkan pendapatan asli daerah harus terus kita benahi melalui amanat yang telah diberikan oleh undang-undang kepada kita,” imbuh Mardani.

Masalah surplus dan defisit anggaran daerah terang Mardani, tergantung dari pada keseriusan dalam mengawal kebijakan secara berkesinambungan.

“Dan terpenting kita tidak melupakan tujuan yang tertuang dalam setiap formulasi kebijakan yang akan kita ambil termasuk dalam raperda tentang APBD kabupaten sambas tahun anggaran 2025 nanti,” jelasnya.

Kabar DaerahSambas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us