Poktan Terpadu Panen Jagung dan Labu, Kades Tebedak: Motivasi Kelola Lahan Tidur Tingkatkan Income Warga

Spread the love

Majalahmataborneonews.com,Landak- Kelompok tani (Poktan) Terpadu dusun Tebedak, desa Tebedak kecamatan Ngabang, hari ini Selasa (6/5/2024) melakukan panen Palawija komoditas Jagung dan Labu Air di lahan satu hamparan sekitar 6 hektare, meskipun yang telah tertanami dan akan dipanen baru masih sekitar kurang lebih 3/4 hektare, namun tanda keberhasilan kerja keras dari Poktan Terpadu telah terlihat dari hamparan Jagung dan Labu Air yang siap untuk dipanen.

“Labu air dan Jagung sudah dipanen beberapa kali dan telah dijual di pasar Ngabang, hasilnya cukup menggembirakan” ujar Sugranus, ketua kelompok tani Terpadu yang beranggotakan 17 orang di dusunnya.

Dijelaskan juga oleh Sugranus, bahwa keberhasilan Poktannya dalam mengelola kebun palawija tak terlepas dari dukungan dan dukungan dari Kepala desanya yang telah membantu menyediakan prasarana jalan usaha tani (JUT) berupa jalan rabat beton menuju ke lokasi kebun Poktannya, serta bantuan Alsintan.

“Poktan kami selama ini dibantu oleh pemerintahan desa seperti alat pertanian berupa Kalivator untuk membajak tanah, prasarana Jalan. Serta adanya pembinaan dari Pak Loren selaku Petani Penggerak Kabupaten Landak, yang telah banyak membantu dan berbagi ilmu pertaniannya khusus tanaman Palawija Jagung dan Labu ini” ujar Ketua Poktan Terpadu.

Sementara itu, Kepala desa Tebedak Hendrianus Hadi menjelaskan bahwa dirinya selaku Kades sangat mendukung dan mendorong warganya untuk mengelola lahan tidur dan perkarangan ditanami tanaman sayur mayur. Untuk itu desa Tebedak telah menggelontorkan dana desa (DD) sebesar 20% untuk mendorong warganya agar termotivasi bercocok tanam memanfaatkan lahan tidur.

“Kami dari Pemerintah desa Tebedak telah membantu dalam hal prasarana jalan tani, Alsintan, bibit kepada warga kami yang tergabung dalam 14 Poktan dan 2 Kelompok Wanita Tani (KWT). Tentunya bantuan ini tidak seberapa, namun diharapkan dapat memberi motivasi dan mengubah pola pikir warga saya untuk semangat bercocok tanam. Selain bisa dimakan sendiri, juga bisa dijual menambah pendapatan keluarga” ujar Kades Hadi.

Lebih lanjut Hadi mengucapkan terima kasih kepada Petani Penggerak Kabupaten Landak, Lorensius yang telah banyak membantu dan memberikan pendampingan kepada Poktan di desanya.

“Keberhasilan panen Jagung dan Labu hari ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan saudara Loren selalu Petani Penggerak Kabupaten Landak. Dan harapan kami setelah Panen ini, para pemangku kebijakan dari Pemerintah kabupaten yang kami undang, Pj Bupati, Kadis Pertanian, Kadis Pemdes,,Ketua HKTI ibu Karolin, Camat bisa memberikan bantuan seperti Alsintan, bibit dan lainnya agar pertanian di desa kami bisa berkembang cepat” ujar Kades.

Lorensius selaku Petani Penggerak kabupaten Landak menuturkan bahwa hasil kebun untuk sayur mayur, jagung dan tanaman lainnya prospek ke depannya masih sangat menjanjikan karena dipasaran masih kekurangan dan selama ini kebutuhan untuk pasar Ngabang masih dipasok dari wilayah luar kabupaten Landak.

” Pasaran hasil komoditas palawija masih sangat terbuka. Satu malam untuk pasar Ngabang saja kita bisa jual 2 ton jagung dan itupun masih kurang. Demikian juga dengan sayur lainnya, jadi masih menjanjikan untuk pemasarannya” tutur Loren

“Persoalannya memang di Petani kita yang masih belum fokus dan cara berpikirnya masih butuh waktu untuk menjadi petani yang profesional di bidangnya. Ke depannya kita berupaya mengarahkan setiap Poktan untuk fokus pada satu jenis tanaman saja, sehingga produksi terjamin dan pasokan ke pasar akan komoditas yang sama terjamin. Jadi kalau ada yang mencari Jagung pasti tersedia dan ada di Poktan atau di desa tersebut. Begitu juga komoditas lainnya, misal Timun ada di Gapoktan desa Engkadu, jadi masing-masing desa fokus pada satu komoditas andalannya saja” jelas Loren.

Diungkapkan juga oleh Loren, bahwa kegiatan panen Jagung dan Labu air pada hari ini tidak terlepas dari perusahaan penyedia bibit khususnya bibit jagung yaitu “Panah Merah”

“Kita selama ini banyak dibantu oleh perusahaan penyedia bibit khusus tanaman jagung yaitu perusahaan dengan cap “Panah Mera” perusahaan ini telah lama beroperasi di Indonesia 34 tahun dan memiliki bibit jagung berkualitas seperti yang Poktan Terpadu akan panen hari ini. Adapun bibit jagung ada banyak macam jenisnya seperti Jagung Pulut, jagung manis MD. Untuk jagung pulut lebih kepada untuk kesehatan karena itu harga sedikit mahal dibanding jagung manis” ujar Petani Penggerak Lorensius, seraya memperkenalkan Petugas lapangan dari Perusahaan Cap Panah Merah, Idulianus yang menangani kabupaten Landak, Sanggau dan Sekadau (MB)

Kabar UtamaTOP STORIES

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us