Pekan Gawai Dayak Kalbar ke 38 Ditutup oleh Kadisporapar
Majalahmataborneonews.com, Pontianak – Ribuan masyarakat hadir menyaksikan Penutupan Gawai Dayak XXXVIII Tahun 2024, yang ditandai dengan pemukulan alat musik kangkuang oleh Pj. Ketua TP-PKK Kalbar, Ny.Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., yang juga merupakan selaku Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar sekaligus mewakili Pj. Gubernur Kalbar di Rumah Radakng Pontianak, Sabtu (25/5/2024).
Tak hanya itu Windy juga menyerahkan piala penghargaan Bujang dan Dara Gawai Dayak ke-38 terpilih tahun 2024.
Dalam kesempatan ini, Windy menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia Gawai Dayak ke-38 yang telah bekerja sama sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan aman.
“Tentunya di dalam kegiatan Pekan Gawai Dayak ke-38 Tahun 2024 ini, Pemerintah Provinsi Kalbar sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan Pekan Gawai Dayak Tahun 2024 sebagai wujud inovasi dan kolaborasi untuk terus melestarikan budaya,” ucapnya.
Windy mengungkapkan bahwa event Pekan Gawai Dayak sudah menjadi event tetap Provinsi Kalbar. Namun dirinya berharap event ini akan masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN)
“Kita berharap dengan mengikuti seluruh rangkaian kurasi untuk memasukkan event ini dalam Kharisma Event Nusantara melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,” harapnya.
Selanjutnya Windy menyebut event ini merupakan suatu bentuk dari promosi wisata budaya dan pengembangan ekonomi kreatif di Kalbar.
“Saya yakin dengan jumlah wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara yang luar biasa banyak pada event kali ini dapat meningkatkan nilai perekonomian untuk Kalbar,” tuturnya.
Selain itu, Windy mengapresiasi atas terpilihnya Bujang dan Dara Gawai Dayak Tahun 2024 dan berharap kontestan Bujang dan Dara Gawai Dayak terpilih dapat mempersembahkan prestasi yang terbaik serta mempromosikan dunia pariwisata dan budaya Kalbar.
“Saya ucapkan selamat kepada Bujang dan Dara Gawai Dayak yang baru saja dinobatkan. Menurut saya seluruh finalis pintar semua karena kemarin saya sempat menjadi narasumber dalam materi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Kalbar dan semua pertanyaan yang saya tanyakan semuanya dapat menjawab,” ujarnya.
Event ini tak hanya sekedar ajang perlombaan melainkan sebagai penyebaran informasi terkait pencegahan dan penanganan stunting.
“Dalam event ini, kita (TP-PKK Kalbar) juga menyebarluaskan informasi dan sosialisasi serta aksi-aksi nyata dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Kalbar,” tutup Windy.
Agenda ini turut dihadiri Forkopimda Kalbar atau yang mewakili, Ketua DAD Kalbar, Ketua Pengabang Dayak Nasional Sarawak Malaysia, Ketua Sekberkesda Kalbar, Tokoh Budaya, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat.(wnd)