Kabar Daerah

Hadiri Musrebang, Pj Gubernur Harisson Apresiasi Pemkab Sintang Tangani Inflasi

Spread the love

Majalahmataborneonews.com, Sintang – Dihadapan para peserta Musrenbang, Pj. Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., menekankan peran penting sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan berbagai bantuan kepada UMKM, seperti pelatihan, bantuan mesin produksi, bantuan modal, dan akses ke pasar.

“Kita dorong UMKM untuk maju dan berkembang. Kita bantu mereka dengan pelatihan, bantuan mesin produksi, bantuan modal, dan mempertemukan mereka dengan pasar melalui pameran,” tegasnya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kab. Sintang Tahun 2025 di Pendopo Bupati Sintang, Rabu(6/3/2024).

Harisson mengingatkan pentingnya menjaga inflasi, yang didefinisikan sebagai biaya hidup, karena inflasi yang tinggi dapat menghambat roda perekonomian.

“Inflasi harus dijaga karena inflasi ini ditentukan oleh tingkat konsumsi masyarakat. Kalau harga barang mahal, masyarakat tidak belanja, maka konsumsi turun dan roda perekonomian tidak bergerak,” paparnya.

Harisson juga mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Sintang dalam menangani inflasi, seperti pelaksanaan operasi pasar, bantuan sosial, gerakan pangan murah, serta menjaga stok dan distribusi barang.

Sementara itu, Bupati Sintang Jarot Winarno memaparkan data capaian pembangunan Kabupaten Sintang pada tahun 2023 yang mencapai 4,68 persen.

“Indikator pembangunan utama Kabupaten Sintang tahun 2023, yaitu pertumbuhan ekonomi 4,68 persen, jumlah penduduk 438.022 jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,4 persen, PDRB per kapita Rp 42,43 juta, Indeks Gini Ratio 0,31 persen, IPM 68,67, tingkat pengangguran terbuka 2,92 persen, angka kemiskinan 8,18 persen, rasio desa mandiri 28,90 persen, Indeks Reformasi Birokrasi mendapatkan nilai B, dan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 72,81. Saya menargetkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sintang mencapai 5,5 persen pada tahun 2025, PDRB Perkapita 50, 21, tingkat pengangguran terbuka 2, 80 persen, angka kemiskinan 7,55 persen,” kata Jarot.

Ia menjelaskan bahwa target tersebut nantinya akan dikerjakan oleh Bupati Sintang terpilih hasil Pilkada 2024.

“Target ini ambisius, tetapi saya yakin dengan kerja keras dan sinergi semua pihak, target ini bisa dicapai,” ujar Jarot.

Pada akhir acara, Pj. Gubernur Kalbar juga menyerahkan 200 paket bantuan sosial kepada masyarakat Kabupaten Sintang.(adpim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us